300x250 AD TOP

Kamis, 16 April 2015

Tagged under: , , , , ,

DESA BEBANDEM

Br.Dinas Desa Tengah Bebandem adalah nama banjar atau dusun yang terletak di Kecamatan Bebandem kabupaten Karangasem Provinsi Bali, Desa bebandem ini memiliki 8 dusun dan terkenal dengan tradisi Matigtig dari pelepah pisang yang dilaksanakan setelah Usaba atau Piodalan yang dilaksanakan di Pura Gumang, Sejarah desa bebandem sendiri berawal dari masa pemerintahan kerajaan Bali Ida Dalem WatuRenggong, suasana pedesaan ini masih sangat asri karena masih banyak persawahan yang cukup tertata dengan baik, meski pembagian subak atu pengairan di daerah ini belum begitu jelas namun suasana kebersamaan masih jelas terlihat.


Gambar diatas adalah Tradisi Matigtig yang dilakukan 2 tahun sekali ketika Jempana atau tempat malinggih  Bhatara-Bhatari kembali ke Desa Setempat yang diadakan setelah Piodalan/Aci yang dilaksanakan di pura Gumang, tradisi ini bisa diikuti oleh anak-anak maupun orang dewasa tanpa ada unsur paksaan, Desa Bebandem ini memiliki hubungan yang erat antara desa Bugbug karena sesaat sebelum diadakannya Piodalan di Pura gumang diadakan Upacara atu Tradisi khusus yang dilakukan di pantai, biasanya ada 3 desa yang mewakili yaitu Desa bebandem, Desa Bugbug,dan Jasri, mereka membawa masing-masih Jempana/palinggih Bhatara-bhatari yang ada di desanya untuk kemudian diadu, dalam tradisi ini ada seperti peraturan yang tidak boleh di dilakukan karena bila itu terjadi akan mengakibatkan dan membawa dampak buruk untuk Desa tersebut baik dari wabah penyakit diare,muntaber dsb. Namun desa Bebandem ini bukan hanya memiliki hubungan yang erat dengan desa Bugbug saja juga dengan Desa Ngis, Datah dan Jasri karena itulah setiap Aci/Piodalan yang dilaksanakan di Bugbug masing-masing Desa menggabungkan tradisi yang mereka miliki menjadi satu dalam satu desa Pakraman. 

5 komentar:

  1. Makasih gan infonya
    di tunggu kunjungannya di http://riifadya-14.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. sipp (y) thank'z for comment.

    BalasHapus
  3. rasa pengen liburan kesana :D, tapi dana tdk ada,

    ditunggu kunjungannya http://rahayuwidiani.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Alfi Syahry terima kasih kunjungannya, liburan aja kesini tapi tradisi ini cuma 2 tahun sekali jadi tahun untuk ini belum ada.
    URL yang mana ya ?

    BalasHapus